Serbuan Pasukan Tomcat

Serbuan Pasukan Tomcat di Surabaya

Jangan kaget dan bingung tentang pasukan ini, kecil-kecil tetapi cabe rawit. Bahasa kerennya Coleoptera Staphylinidae atau dengan kata lain Rowe Beetle - Belalang pengembara bukan belalang tempur lho, dan bukan juga teman mobil kodok

Banyaknya serangan wabah tomcat di Surabaya mungkin terkait dengan fase pertumbuhan serangga pemakan daun yang menjadi makanan kumbang Paederus. "Bulan Maret-April, jumlah serangga pemakan daun, terutama dalam bentuk telur, banyak. Kalau serangga ini banyak, maka populasi Paederus akan bertambah juga.

.

Tomcat - Coleoptera Staphylinidae

Penyebab mewabahnya tomcat dipengaruhi oleh faktor berikut :

1. Ekositem terganggu. Berkurangnya area persawahan di Surabaya oleh karena pembangunan gedung-gedung sarana umum dan perkembangan mall dan pusat perbelanjaan yang semakin banyak
2. Rantai makanan yang terganggu. Burung sebagai kontrol populasi tomcat berkurang oleh karena hilangnya habitat(tempat hidup) mereka.
3. Pemanasan  global yang mempercepat perkembangan tomcat sehingga serangga ini cepat berkembang biak.
4. Cuaca penghujan disertai angin yang mengakibatkan migrasi tomcat ke daerah perkotaan.Habitat tomcat idelanya di daerah persawahan atau daerah lembab tetapi  hangat, sehingga tomcat suka mendekati sumber cahaya.

Tanda-tanda serangan tomcat pada tubuh kita

Luka yang terjadi di kulit adalah akibat racun yang terkandung di dalam tubuh tomcat yang mengakibatkan ruam dan efek alergi seperti penyakit herpes.

Penanganan apabila terkena wabah tomcat 

Jangan memukul tomcat dengan palu .....hahaha apabila hinggap di organ tubuh kita, cukup dengan sentilan-sentilun jari saja, setelah itu cuci dengan obat antiseptik daerah yag terkena serangan tomcat.

Untuk pengobatan tambahan, pilihannya adalah memakai salep Hydrocortisone 1 persen, atau salep Betametasone dan antibiotik Neomycin Sulfat 3 kali sehari, atau dengan salep Acyclovir 5 persen.

Untuk pestisida nabati, dengan menggunakan formulasi daun mimba (Azadirachta indica juss) yang dicampur dengan daun serai dan jahe dengan perbandingan 1:1:1 lalu diblender. Setelah itu lalu dicampur dengan 10 liter air. Setelah didiamkan selama dua hari, air perasan itu dipakai sebagai pestisida nabati.
Penyemprotan dengan pestisida nabati itu dilakukan agar tak meracuni warga. ”Penyemprotan ini cukup efektif untuk membasmi tomcat,” paparnya.

Lokasi serangan :

Serangan serangga Tomcat atau kumbang Paederus terjadi pada warga apartemen Eastcoast, Kenjeran dan Wonorejo mengalami dermatitis akibat serangan serangga itu. Lokasi yang diserang antara lain, Apartemen Pakuwon City, SD Al-Muttaqien, Jl Plemahan Besar, Jl Dukuh Kupang 10, Jl Simorejo Timur, Asrama Mahasiswa Unair Kampus C Mulyorejo, hingga Jl Manyar Indah. 

Yang paling banyak diserang adalah kawasan Kecamatan Mulyorejo (ada lima lokasi), Kecamatan Sukolilo (dua lokasi), Tegalsari, Sawahan, Jambangan, Rungkut, Bulak, Sukomanunggal, dan Gunung Anyar.

Tomcat banyak keluar pada malam hari. Ia akan memburu cahaya. Karenanya, warga di kawasan yang diserang sebaiknya mematikan lampu teras. Sprei atau pakaian yang ditempeli serangga ini harus dicuci. Serangga ini tak menyengat atau menggigit. Dia cukup mengeluarkan cairan beracun dari tubuhnya dan itu yang berbahaya.

mmm.... benar-benar mujarap.